33.5 C
Jakarta
Selasa, 16 April, 2024

Charles Hoskinson, Kreator di Balik Dua Kripto Aset Sekaligus

duniafintech.com – Kebanyakan kreator kripto aset hanya menciptakan satu jenis kripto aset saja. Setidaknya, mereka biasanya hanya memiliki 1 kripto yang sukses di pasaran. Tapi tidak dengan Charles Hoskinson. Pria kelahiran Colorado, 5 November 1987 ini merupakan sosok di balik 2 jenis kripto yang keduanya adalah produk yang sangat populer di kalangan penggunanya: Ethereum dan Cardano.

Charles Hoskinson adalah seorang pengusaha Amerika dan spesialis cryptocurrency, lebih dikenal sebagai co-founder ex Ethereum (ETH), pendiri Cardano (ADA), CEO IOHK (Input Output Hong Kong) dan direktur The Bitcoin Education Project. Kekayaan bersih Charles Hoskinson adalah sekitar $ 500-600 juta, dan ia dianggap sebagai salah satu orang terkaya di komunitas kripto aset.

Charles Hoskinson kuliah di Universitas Negeri Metropolitan Denver dan Universitas Colorado di Boulder tempat ia belajar Kriptografi dan Matematika. Dengan rasa suka yang sama dengan memancing dan catur, ia juga menyukai pemrograman fungsional.

Karir di Bidang Kriptografi

Kontribusi profesional Hoskinson terhadap pengembangan kripto global didasarkan pada pendirian beberapa kripto awal. Pada tanggal 4 Juli 2013 setelah konsep penerbitan stable currency dalam jaringan terdesentralisasi oleh Dan Larimer, Charles Hoskinson membantu untuk memeriksa ide ini serta ikut membuat rencana bisnis. Akhirnya, ia turut mendirikan Invictus Innovations.

Selain itu, ia mendirikan Cryptocurrency Research Group pada September 2013, menjabat sebagai ketua pendiri komite pendidikan Yayasan Bitcoin dan direktur Proyek Pendidikan Bitcoin sejak 2013.

Baca juga: 

Pada Desember 2013 – Mei 2014 Charles Hoskinson menjabat sebagai CEO sekaligus Co-Founder Ethereum dengan Vitalik Buterin dan enam founder lainnya.

Pada bulan Maret 2015, Charles Hoskinson dan Jeremy Wood mendirikan IOHK (perusahaan teknologi yang berkomitmen untuk menggunakan inovasi peer-to-peer untuk memberikan layanan keuangan kepada tiga miliar orang yang tidak memiliki akses terhadap perbankan konvensional. Pada bulan September 2017 Charles Hoskinson meluncurkan Cardano, yang dianggap sebagai Blockchain generasi ketiga, unik dalam beberapa hal. 

Misalnya saja Cardano ditulis dalam Haskell, bahasa pemrograman fungsional dan aman yang digunakan dalam lembaga keuangan dan perangkat lunak pertahanan. Pengembangan Cardano mencakup peer-to-peer review system untuk menjaga proyek tetap jujur dan unik dalam komunitas kripto aset. Cardano juga berhasil menangani masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan keamanan menggunakan algoritma konsensus Proof of-stake, Ouroboros.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE