32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Donasi Online Diperlukan Program Sosial Ini

duniafintech.com – Dikelola Rumah Yatim, cikal bakal terbentuknya Donasi online dimulai tahun 1997. Saat itu, salah seorang rekan pengelola meninggal dunia. Penyakit ginjalnya yang sudah akut memisahkannya dari seorang isteri dan empat orang anak. Sejak itulah segelintir orang mengembangkan platform Donasi online.

Baca juga

Ada berbagai bidang campaign yang dikelola melalui Donasi online, seperti Dakwah, Kemanusiaan, Kesehatan, Pendayagunaan, Pendidikan serta Yatim dan Dhuafa. Salah satu campaign itu adalah Kampung Pemulung Butuh MCK dan Sarana Air Bersih. Target pendananaan campaign ini adalah Rp37,5 juta. Sampai ini, dana yang terkumpul baru mencapai Rp7.679.526. Campaign ini akan berakhir pada 31 Juli 2018.

Campaign Kampung Pemulung Butuh MCK dan Sarana Air Bersih menyasar 135 orang yang berada di Kampung Mekarsari Cieunteung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kampung Mekarsari merupakan bekas tempat pembuangan sampah. Kampung ini menjadi sebuah kawasan pemukiman yang terbentuk dari komunitas pemulung pendatang yang menetap di sana sejak puluhan tahun yang lalu. Kemiskinan berantai sejak mereka tinggal di sana menyebabkan sebagian anak tidak bisa melanjutkan sekolah dan memilih bekerja di usia belia untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Pijakan tanah di kampung tersebut sebenarnya adalah  tumpukan sampah padat yang tertimbun selama puluhan tahun. Tingginya tidak kurang dari 15 meter yang menyebabkan bangunan rumah warga di sana sebagian besarnya telah miring dan hampir roboh. Maklum saja, sebagian besar bangunan mereka terbuat dari tripleks.

Kurangnya air bersih menjadi kendala paling utama yang dihadapi warga setempat. Dasar tanah yang berisi tumpukan sampah membuat warga tidak bisa mengebor tanah untuk mendapatkan air bersih. Akibatnya, untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa meminta dari pabrik kayu lingkungan setempat. Di samping itu, tidak adanya saluran pembuangan juga menjadi kendala sehingga bila hujan tiba aroma bau tak sedap menghinggapi pemukiman warga.

Baca juga

Tak hanya skala lokal, Donasi online juga mengelola campaign yang ditujukan bagi penerima manfaat di luar negeri. Salah satunya bertajuk Bantu Krisis Air di Gaza. Sampai sekarang, dana yang terkumpul untuk campaign ini berkisar Rp3,5 juta dari target Rp392.500.000. Campaign yang akan berakhir pada 31 Juli 2018 ini menyasar 7.500 penerima manfaat.

Campaign ini berlatar belakang rakyat Palestina yang menjalani hidup dengan penuh kesulitan akibat pendudukan Israel. Pemberlakuan blokade secara khusus pada Jalur Gaza menambah penderitaan warga Palestina. Hidup dalam pengawasan penuh dan kontrol ketat Israel ini cukup mempengaruhi kebebasan dan kenyamanan hidup rakyat Palestina, terkhusus mereka yang hidup di Jalur Gaza.

Sejumlah masalah dan krisis kemanusiaan terjadi, mulai dari krisis listrik, krisis air bersih, pembangunan infrastruktur yang lamban, hingga kesulitan bagi warga Palestina untuk bepergian ke luar negeri.

Lebih dari 90% dari ketersediaan air bersih di Jalur Gaza tidak layak dikomsumsi atau diminum karena sudah terkontaminasi zat beracun yang dikenal dengan zat nitrat. Badan Kemanusiaan Dunia (WHO) pun beberapa tahun lalu telah merilis berita dari hasil riset terkait kandungan air di Gaza tak layak dikonsumsi akibat terkontaminasi zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca juga

Cara berdonasi melalui Donasi online pun relatif mudah. Cara pertama, calon donatur bisa membuat akun terlebih dahulu. Cara lainnya ialah tanpa registrasi. Lalu, calon donatur dapat memilih program atau campaign. Kemudian, masukkan nilai nominal donasi. Selanjutnya adalah mentransfer uang yang didonasikan sesuai dengan kode unik. Donatur juga dianjurkan melakukan konfirmasi setelah transfer dilakukan.

Source: donasionline.id

Written by: Sebastian Atmodjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE