32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Kereta Api Logistik Siap Terjun ke Bisnis E-Commerce

duniafintech.com – Manajemen PT. Kereta Api Logistik (KALOG) selaku anak dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) mempunyai rencana untuk merambah bisnis ke sektor e-commerce. Pasalnya, akhir tahun ini menjadi rencana KALOG untuk memulai melebarkan sayapnya ke dunia logistik secara digital.

Untuk menunjang hal itu, PT. Kereta Api Logistik (KALOG) pun akan merangkul beberapa pihak dari luar untuk memudahkan jalannya bisnis tersebut.

Melansir dari Antara, Plt Direktur Utama Kereta Api Logistik Hendy Helmi berkomentar bahwa Kereta Api Logistik (KALOG) sangat berantusias dengan adanya rencana ini. Selain itu, potensi pendapatan di sektor bisnis e-commerce sangat besar. Dalam hal ini, semua orang berlomba untuk meng-grab pasar e-commerce. Karena nilainya sangat besar dibandingkan dengan mengambil barang-barang dengan bak besar.

Baca Juga : Lewat Bank Wakaf Mikro, OJK Optimis Tingkatkan Perekonomian Rakyat

Hendi menambahkan sebelumnya Kereta Api Logistik memang sudah masuk kedalam bisnis digital, tetapi kapasitasnya belum cukup besar dibandingkan jasa pengiriman lain. Untuk saat ini, KALOG belum banyak terlibat dalam bidang bisnis tersebut lantaran sebelumnya masih berfokus pada pembenahan di internal agar lebih tertata di tengah persaingan pasar logistik.

Kereta Api Logistik (KALOG) juga dalam waktu dekat ini akan berekspansi dengan menjalin kerjasama dengan setiap orang, agen-agen, dan setiap pengusaha yang ingin berbisnis logistik dengan KALOG.

Dari data KALOG saat ini, angkutan barang retail alias layanan kurir per hari sudah hampir 1.600 ton. Besaran itu sudah hampir mencapai kapasitas maksimum di Jawa untuk layanan kurir. PT KA Logistik tercatat mengalami pertumbuhan volume angkutan barang rata-rata 18,8 persen setiap tahun dan pertumbuhan ini akan terus terjaga hingga lima tahun ke depan. Pertumbuhan yang sangat positif itu tetap terjadi walaupun masih banyak kendala belum teratasi.

Baca Juga : Aplikasi Olsera Office Hadir untuk Memudahkan Para Pelaku UMKM

Langkah itu, kata Hendy, adalah salah satu cara untuk merebut pangsa pasar perdagangan digital alias e-commerce yang belakangan dinilai cukup besar nilainya. Sebab, saat ini porsi e-commerce dalam angkutan KA Logistik masih sangat kecil, yaitu masih di bawah 10 persen.

-Vidia Hapsari-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE