duniafintech.com – LockTrip, perusahaan yang berbasis di Eropa, ingin mengadopsi Blockchain pada industri akomodasi dengan menciptakan “layanan perjalanan berbasis blockchain fungsional pertama.” Dilansir dari cointelegraph.com
Tim mengatakan telah menawarkan 100.000 hotel dan lebih dari 1.500 penyewaan liburan di seluruh dunia, dengan rata-rata diskon hampir 20 persen bila dibandingkan dengan situs pemesanan lainnya, dan berencana untuk menambah 300.000 hotel dan 900 maskapai tambahan ke pasarnya pada akhir Januari 2019.
Pemesanan perjalanan kontrak cerdas
Akomodasi dapat dipesan langsung melalui pasar beta LockTrip yang ada. Untuk membuat proses pemesanan lebih mudah bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan blockchain, startup telah menciptakan model layanan yang memungkinkan koneksi instan antara kartu kredit dan token ERC-20 LOC perusahaan. Wisatawan yang tidak berorientasi pada crypto dapat melakukan reservasi dengan menggunakan kartu kredit dengan cara yang sama persis seperti pada situs perjalanan biasa, dan pertukaran untuk crypto akan dieksekusi secara otomatis melalui konektivitas API dengan pertukaran tempat LOC diperdagangkan.
Setiap pemesanan dikunci dalam kontrak pintar sampai checkout selesai. Perusahaan mengatakan pemesanan melalui pasar mereka jauh lebih terjangkau dan aman bagi para tamu jika dibandingkan dengan cara tradisional membuat reservasi, di mana pelanggan berisiko tidak mendapatkan layanan yang telah dibayar.
Selain pasar perjalanan berbasis web, LockTrip telah meluncurkan aplikasi selulernya untuk Android dan iOS. Startup ini juga sedang berupaya membuat blockchain hybrid proof-of-stake (PoS) miliknya yang telah mereka gunakan sebagai testnet operasional. Blockchain LockTrip PoS akan mewujudkan Bitcoin dan Ethereum terbaik. Perusahaan berharap untuk membangun platform yang dapat mendukung aplikasi Ethereum sambil mencapai lebih banyak transaksi per detik.
Pada bulan Desember 2018, perusahaan mengumumkan peluncuran program afiliasinya untuk mendorong pemilik situs web perjalanan, blogger YouTube, dan pelancong untuk membuat akun dan membagikan tautan rujukan. Setelah menyelesaikan integrasi 300.000 hotel dan 900 maskapai penerbangan, perusahaan berencana untuk secara resmi beralih dari beta ke siap ritel dan untuk fokus pada pemasaran layanan mereka kepada pelancong yang tertarik untuk memotong biaya akomodasi mereka.
-Kamlet Rosse-
