33 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Melacak Madu dengan Blockchain: Proyek Oracle dan World Bee

duniafintech.com – Raksasa teknologi Oracle dan World Bee Project sedang mengembangkan sistem jaminan keberlanjutan berbasis blockchain untuk melacak madu pada rantai pasokan, menurut laporan oleh Ledger Insights pada 5 Juli.

Proyek melacak madu dengan teknologi Blockchain akan dikembangkan pada Platform Oracle Blockchain. Menurut laporan itu, kemitraan ini bertujuan untuk meluncurkan label “BeeMark”, yang merupakan jaminan bahwa madu berlabel berasal dari sumber-sumber ekologis dan berkelanjutan.

Selain teknologi blockchain, BeeMark juga berencana untuk menggunakan ilmu data untuk memantau faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan lebah. Oracle juga berencana untuk menginstal sistem pemantauan di dalam sarang lebah secara global untuk melacak perilaku dan kesehatan lebah.

Baca juga: Marketplace Mobil Bekas Berbasis Blockchain Diluncurkan di Singapura

Oracle rupanya telah bekerja dengan WBP di masa lalu untuk mengembangkan solusi berbasis blockchain yang mensertifikasi madu sebagai asli. Sesuai laporan, solusi ini melacak informasi yang diunggah ke Platform Oracle Blockchain untuk melakukan ping modifikasi ke madu di sepanjang rantai pasokan.

Selain manfaat pelacakan rantai pasokan yang disebutkan di atas, laporan tersebut mencatat bahwa Oracle dan WBP pada akhirnya bertujuan untuk meneliti penurunan populasi lebah menggunakan kolaborasi blockchain ini. Sesuai laporan, penurunan lebah menimbulkan risiko bagi masa depan pertanian.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, raksasa ritel makanan Nestlé telah bermitra dengan platform blockchain OpenSC untuk mengimplementasikan pelacakan rantai pasokan. Nestlé juga bermitra dengan jaringan blockchain IBM Food Trust pada bulan April, inisiatif pelacakan produksi berbasis blockchain lainnya.

Baca juga: Kerja Sama TokoCrypto: Memajukan Ekosistem Blockchain di Indonesia

Walmart China juga baru-baru ini meluncurkan kemitraan dengan VeChain untuk melacak produk melalui blockchain Thor yang terakhir. Menurut VeChain, sebagian besar produk Walmart China sekarang akan dilacak:

“Diharapkan bahwa sistem penelusuran Walmart China akan melihat akun daging segar yang dapat dilacak sebesar 50% dari total penjualan daging segar yang dikemas, sayuran terlacak akan mencapai 40% dari total penjualan sayuran kemasan, makanan laut yang terlacak akan mencakup 12,5% dari total penjualan makanan laut pada akhir tahun 2020.”

Image by Steve Buissinne from Pixabay

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE