duniafintech.com – Saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang banyak dipilih oleh para investor. Bagi seorang pemula, memilih jenis saham apa untuk memulai investasi kadang menjadi hal yang sulit, sehingga perlu memantau portofolio investasi tersebut.Â
Penting untuk diingat bahwa investasi saham adalah sebuah keputusan jangka panjang dan memanfaatkan kekuatan bunga majemuk adalah kuncinya.
Kepada CompareHero.my, CEO EquitiesTracker.com Alvin Vong mengatakan bahwa investor, terutama pemula, harus selalu melihat industri atau perusahaan yang mereka kenal ketika berinvestasi. Dia juga menunjukkan bahwa investor dapat membuat dan memantau portofolio investasi mereka dengan menggunakan kerangka kerja berikut ini:
Tentukan Industri dan Perusahaan yang Sahamnya Ingin Anda Beli
Pantau terus industri yang berkinerja baik seperti Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) atau industri Pendidikan. Identifikasi perusahaan di industri-industri ini yang ingin Anda investasikan. Anda dapat memeriksa Bursa Efek Indonesia atau Bursa Market Place untuk melihat apakah perusahaan yang Anda incar terdaftar di bursa saham.
Baca juga: Cara Unik Pengajuan Klaim dari Lemonade
Pelajari Hal Mendasar Tentang Perusahaan Tersebut
Fundamental mengacu pada posisi keuangan perusahaan termasuk laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas. Untuk meninjau dan memahami fundamental perusahaan, Anda harus melacak data keuangan mereka selama setidaknya lima tahun terakhir.
Mempelajari kinerja lima tahun terakhir mereka memungkinkan Anda untuk menentukan apakah perusahaan secara konsisten memberikan laba dari tahun ke tahun dan jika itu menghasilkan arus kas positif, artinya mereka juga memberikan pengembalian positif bagi investor.
Pertimbangkan juga apakah bisnis dan aliran pendapatannya berkelanjutan terhadap perubahan kondisi pasar, termasuk penilaian tim manajemen dan kualifikasi atau rekam jejak mereka dalam memimpin perusahaan.
Baca juga: CEO PayPal: Belajar dari Seni Bela Diri
Pertimbangkan Risiko Sebelum Berinvestasi
Selalu ada risiko yang terlibat saat membuat keputusan investasi, tetapi pertanyaan panduan ini dapat membantu Anda menilai perusahaan sebelum Anda berinvestasi dalam saham mereka:
- Sudah berapa lama perusahaan itu didirikan?
- Apa kekuatan dan kelemahan eksternal dan internal mereka, peluang dan ancaman perusahaan?
- Apakah perusahaan pernah mengalami kerugian baru-baru ini? Jika ya, apa penyebabnya dan apa rencana perusahaan untuk membalikkan keadaan?
- Apakah perusahaan telah mencatatkan arus kas operasi positif selama sepuluh tahun terakhir?
- Apakah perusahaan telah membagikan dividen selama lima tahun terakhir?
- Berapa banyak pendapatan dan laba yang dihasilkan selama tiga tahun terakhir?
- Apa prospek masa depannya berdasarkan industri itu? Apakah industri sedang melewati tantangan baru?
Biasakan Diri dengan Berbagai Istilah Teknik Investasi Saham
Berikut adalah beberapa istilah yang umum digunakan dan bagaimana hal itu memengaruhi pilihan saham Anda untuk berinvestasi:
- Rasio Harga / Penghasilan (PE) – Rasio sering digunakan untuk menentukan apakah suatu saham adalah nilai yang baik. Rasio P / E yang lebih tinggi juga dilihat sebagai tanda bahwa harga saham terlalu mahal dan dapat menyebabkan kemunduran (penjualan tiba-tiba dalam saham). Rasio P / E yang lebih rendah dapat menunjukkan bahwa saham merupakan opsi yang menarik karena pasar telah mendorong saham di bawah nilai yang sebenarnya.
- Dividen – Dibayar oleh perusahaan menggunakan laba saat ini atau laba ditahan untuk memberi imbalan kepada pemegang saham mereka. Sebelum membeli saham dividen, tinjau laporan tahunan perusahaan atau laporan keuangan untuk memeriksa konsistensi pembayaran dividen selama lima hingga sepuluh tahun terakhir.
Tentukan Portofolio dan Jangka Waktu Investasi yang Anda Inginkan
Menurut Alvin, portofolio investasi saham, rata-rata, bertahan selama setidaknya lima tahun untuk mengurangi risiko dari krisis ekonomi yang tiba-tiba atau keruntuhan pasar.
Selalu dapatkan kabar terbaru tentang ekonomi global dan regional, tetapi pahami juga dampaknya terhadap ekonomi lokal dan perusahaan lokal kami yang akan membantu Anda mengelola portofolio Anda. Kadang-kadang peluang investasi yang baik dapat muncul ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik, dan sebaliknya.
Source: comparehero.my
Written by: Dita Safitri
