30.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

MURU-D DAN AWS GELAR WORKSHOP BAGI STARTUP

duniafintech.com – Muru-D dan AWS menggelar workshop bagi para founder startup asal Indonesia. Workshop ini bertujuan menjaring potensi dan tantangan yang dihadapi startup tanah air yang sedang mengembangkan atau baru merintis usahanya.

Workshop bertajuk Muru-D Accelerator & AWS ini digelar di Rework Kuningan, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Acara tersebut berlangsung hangat dan jauh dari kesan formal. Unsur kedekatan terlihat dalam acara yang diikuti oleh sejumlah founder startup asal Indonesia ini.

Salah satu founder startup yang hadir dalam acara tersebut adalah Hendrian. Ia adalah founder platform bernama Komunitiku. Dengan moto “have fun together and get managed”, Komunitiku adalah platform bagi komunitas-komunitas untuk mengumpulkan sekaligus bertukar informasi di antara para anggotanya. Hendrian mengungkapkan, platform yang dikembangkan olehnya belum launching. Rencananya, launching tersebut akan dilakukan pada Agustus 2017. Ia mengakui, keikutsertaannya dalam workshop Muru-D Accelerator & AWS ini untuk memperluas jaringan (networking). Selain itu, ia juga tak menutup kemungkinan untuk menjajaki adanya pendanaan (funding) dari pihak eksternal.

Tim Muru-D sengaja dihadirkan dalam acara ini untuk memberikan 1-on-1 sharing knowledge kepada para peserta yang hadir. Acara ini juga disisipi dengan lomba dan pitching dari para peserta. Peserta yang terpilih akan mendapatkan golden ticket ke tahap selanjutnya untuk mengikuti Muru-D Accelerator Cohort 3. Ini adalah program akselerator Muru-D. Muru-D menjalankan program tersebut di Sydney, Singapura, dan Brisbane.

Muru-D sendiri adalah akselerator global yang didukung oleh Telstra, sebuah perusahaan telekomunikasi dan media elektronik yang bermarkas di Melbourne, Australia. Saat ini, Muru-D memiliki lima lokasi kantor di Australia dan Singapura. Muru-D bertujuan untuk mendukung talenta kewirausahaan teknologi terbaik yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik. Lebih spesifik, Muru-D ingin mendorong Australia dan Asia Tenggara untuk menjadi pusat bisnis digital. Program akselerator Muru-D menawarkan program enam bulan kepada pelaku startup. Program ini mencakup pendanaan atau pinjaman dana, ruang kantor gratis, kunjungan ke Silicon Valley, dan akses jaringan ke para investor.

Sementara itu, Amazon Web Services (AWS) adalah layanan yang memanfaatkan cloud sebagai tempat menyimpan data yang terintegrasi juga mudah untuk di-customized. AWS menyediakan layanan kepada startup dengan biaya rendah dan infrastruktur yang mudah digunakan untuk menumbuhkan bisnis ukuran apapun. Beberapa startup besar di dunia, termasuk Airbnb, Slack, dan Robinhood, telah memanfaatkan layanan AWS untuk perkembangan bisnis yang cepat.

Tahun lalu, tiga startup dari Indonesia terpilih sebagai finalis program Muru-D Accelerator di Singapura. Ketiga perusahaan rintisan dari Indonesia tersebut ialah Amtiss, Teman Usaha, dan Zelos.

Amtiss adalah solusi manajemen aset berbasis cloud yang membantu bisnis dan perusahaan meminimalkan biaya operasional aset dan memaksimalkan masa kerja melalui pemeliharaan yang bersifat prediktif. Zelos adalah platform perekrutan kreatif yang menghubungkan bakat baru dengan dunia bisnis. Mereka membantu mahasiswa aktif serta mahasiswa yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan melalui algoritma perjodohan, analisis sosial, dan tes penilaian. Sementara itu, Teman Usaha adalah aplikasi pembiayaan mikro yang menghubungkan pemberi pinjaman di Indonesia dengan pemohon pinjaman UKM dengan kualitas tinggi.

Sebelum terpilih, ketiganya sudah mengikuti program Muru-D selama satu dari total enam bulan. Upaya Muru-D mencari talenta terbaik di Indonesia membuktikan negara ini mampu mencetak talenta muda berbakat di bidang teknologi dan membawa hasil kreasi teknologi digital anak bangsa untuk bersaing di pasar global.

Written by: Sebastian Atmodjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE