26.1 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

OJK Mengajak Investor Memanfaatkan Peluang di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Dunia Fintech.com – Ketidakpastian kondisi ekonomi global saat ini telah berpengaruh terhadap perusahaan dan investor di pasar finansial. Untuk itu, OJK mengajak Investor memanfaatkan peluang di tengah dinamika ekonomi global yang tengah dihadapi oleh seluruh negara, termasuk Indonesia. Dinamika perekonomian global tentu saja akan berdampak ke Indonesia termasuk sektor jasa keuangan dan sektor riil.

Beberapa faktor disebutkan dalam pers rilis yang dikeluarkan OJK. Pertama, faktor perang dagang menjadi yang paling sulit untuk diprediksi karena sangat bergantung pada kesepakatan AS dan China. Dampak dari perang dagang yang bergulir sejak tahun 2018 itu semakin terlihat pada geliat perekonomian dunia, terutama pada kegiatan-kegiatan industri manufaktur

Kedua, arah kebijakan suku bunga AS menjadi salah satu penentu apakah momentum pelemahan ekonomi dunia terus berlanjut atau berbalik pada tahun 2020 nanti. Kekhawatiran tentang ketidakpastian serta perlambatan ekonomi pun semakin terkonfirmasi oleh penurunan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan     Ekonomi     (OECD)     baru     saja     memutuskan      untuk      memangkas proyeksi pertumbuhan global menjadi 2,9% pada  tahun  ini,  turun  dari  perkiraan  sebelumnya  3,2%. Demikian halnya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu menjadi hanya 5% untuk tahun 2019 dan 2020.

Baca Juga : 

OJK mengajak investor memanfaatkan peluang bukan tidak ada alasan, Indonesia masih mencatat arus modal yang positif baik di pasar saham maupun obligasi. Selain itu, dengan pengelolaan fiskal dan moneter yang baik, Indonesia masih mampu mengalami kenaikan peringkat utang (rating) menjadi BBB dari BBB- berdasarkan evaluasi S&P Global Ratings pada Mei 2019 lalu. Walaupun beberapa negara lain seperti, Brazil, Turki dan Meksiko justru mengalami penurunan rating.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, “pertumbuhan ekonomi yang stabil turut memberikan manfaat positif terhadap aktivitas investasi di Pasar Modal Indonesia tercermin dari pengggalangan dana yang meningkat, jumlah perusahaan yang go public, pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih reksadana dan peningkatan jumlah investor. Hal inilah yang membuat OJK mengajak investor untuk memiliki ruang permodalan agar dapat mendorong perekonomian nasional.”

-Vidia Hapsari-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE