27.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

PENIPUAN ONLINE DI ERA DIGITAL?

duniafintech.com – Penipuan online semakin marak terjadi bahkan penipuan yang digunakan pun semakin canggih di era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi, seorang penipu dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar karena jumlah korban yang dijangkau pun lebih banyak.

Baca juga : PERKEMBANGAN VOLUME PASAR TOKENOMY

Ditambah lagi di era digital ini masyarakat lebih memilih belanja online daripada belanja offline dengan alasan belanja online memiliki keunggulan antara lain, lebih praktis, mudah, dan tidak butuh banyak biaya. Hal ini pun menjadi “peluang besar”  bagi para penipu online dalam menjalankan aksinya.

Baca juga : RUPIAH PLUS – PINJAMAN AMAN DAN NYAMAN

Untuk berbelanja online, dengan bermodalkan internet dan handphone atau smartphone saja kita bisa mencari hingga mendapatkan apa yang kita inginkan dengan mudahnya. Dengan kemudahan yang diberikan dalam berbelanja online, untuk itu kita perlu membentengi diri dari penipuan online dan menyeleksi dengan cermat apakah itu termasuk penipuan atau tidak.

Baca juga : BAIDU JUAL SAHAM MAYORITAS UNIT

Berikut modus-modus penipuan online yang dilansir dari cermati.com

e-Bay Scam

Wanita yang suka belanja online mungkin sudah tidak asing lagi dengan platform belanja online semisal e-Bay. Salah satu platformbelanja online terbesar e-Bay saja kerap menipu para konsumen.

Namun dalam modus penipuan online ini, penipu tersebut bukan datang dari pengembang situs tersebut, melainkan para penjual yang ada dalam e-Bay.

Beberapa penjual di e-Bay sering kali mengunggah gambar suatu produk dengan harga yang sangat murah. Atau bisa dibilang jauh dari harga rata-rata produk sejenis yang dijual di situs lainnya. Kalau sudah begini, dapat dipastikan penjual tersebut “abal-abal”.

Kalau pun harga yang dijual lebih murah, range harganya pasti tidak jauh berbeda dengan pedagang lain. Sebab harga murah yang terlampir di situs e-Bay merupakan salah satu taktik penjual untuk mendapat perhatian dari para pengunjung.

Skema Ponzi

Bagi Anda yang sudah pernah terjun ke dunia investasi pasti sudah tidak asing lagi dengan skema Ponzi. Salah satu metode penipuan gila-gilaan ini telah sukses menipu beribu-ribu masyarakat yang berasal dari seluruh dunia. Skema Ponzi merupakan skema investasi bodong untuk memperkaya manajemen puncak atau pemimpin investasi.

Sistem kerja skema Ponzi sangat mudah dikenali. Bila orang yang tidak dikenal tiba-tiba menawarkan investasi kecil-kecilan dengan janji keuntungan yang sangat besar, dapat dipastikan kalau orang tersebut adalah penipu. Logikanya, tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi akan berbanding lurus dengan modal yang diinvestasikan.

Pada umumnya tidak mungkin investasi Rp 100 ribu dapat mendatangkan keuntungan hingga Rp 100 juta. Kalau pun ada, pasti membutuhkan waktu lama.

Phising

Penipuan berbasis pembobolan data pribadi, seperti KTP, Pin ATM, dan nomor kartu kredit dinamakan phising. Penipuan jenis ini sering ditemukan di ranah transaksi online. Sebuah situs pura-pura menawarkan barang yang disukai, lalu mengarahkan Anda untuk mengisi data diri serta informasi kartu debit dan kredit sebelum dilanjutkan ke proses berikutnya.

Anda sadar telah ditipu setelah mengisi seluruh informasi yang diminta dengan benar. Sebab harusnya informasi mengenai barang yang dibeli akan langsung dikirimkan lewat email. Namun, detail informasi tersebut tidak pernah dilampirkan karena Anda sudah terjerat ke dalam perangkap penipuan phising.

Verification Code Scam

Bagi yang suka berbelanja online ataupun streaming film dari internet pasti sudah tidak asing lagi dengan metode penipuan online yang satu ini. Verification code scam merupakan penipuan dalam bentuk kode verifikasi yang biasanya dikirimkan ke smartphone. Kode tersebut berisi 4-6 digit angka yang harus diketik ulang ke situs yang bersangkutan untuk mendapat akses masuk ke dalamnya.

Bila proses verifikasi disertai dengan permintaan untuk melampirkan nomor KTP ataupun nomor kartu debit atau kredit, lebih baik tinggalkan situs tersebut. Situs tersebut hanyalah ulah para penipu bodong yang ingin meraup keuntungan dengan menguras habis isi kartu debit Anda dalam beberapa menit saja.

Nigerian Scam

Penipuan berbasis “menghibahkan” suatu barang atau harta tertentu marak terjadi pada tahun 2016 yang lalu. Si penipu berpura-pura ingin mewariskan harta ataupun benda kesayangannya kepada orang lain dengan berbagai macam alasan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan data diri si korban.

Orang yang melakukan modus penipuan Nigerian Scam merupakan penipu ulung yang nyaris menduduki jabatan sebagai “bos penipu” di seluruh dunia. Sebab teknik penipuannya memang unik dan nyaris tidak dikenali oleh para korban.

Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE