25.2 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Peran Teknologi 5G, Apakah Dunia Fintech Membutuhkannya?

duniafintech.com – 5G merupakan jaringan komunikasi generasi kelima atau terbaru saat ini, namun tidak semua sebuah negara serta merta bisa memanfaatkan dan menggunakan peran teknologi 5G.

Hal ini juga dipengaruhi, apakah negara tersebut sudah mendukung model bisnis 5G atau belum.

Jika kita mengaca kepada negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Tiongkok saat ini, mereka sudah dapat menikmati layanan dan manfaat dari peran teknologi 5G yang hadir pada negara mereka.

Negara Korea Selatan menjadi negara pertama yang menikmati layanan 5G secara komersial yang disediakan oleh SK Telecom, KT dan LG Uplus. Perusahaan-perusahaan ini sudah meluncurkan layanan jaringan super cepat ini pada 1 Desember 2018 lalu.

Baca juga: Startup Fintech Pertama yang Melantai Di Bursa

Menurut Menteri Kominfo, Rudiantara, negara Indonesia belum mendukung model bisnis untuk jaringan 5G, ia mengatakan bahwa jaringan internet 5G memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dibandingkan jaringan internet biasa, tetapi para pengguna juga harus mengeluarkan biaya lebih hingga 3 kali lipat dari biaya sekarang.

Hal tersebut pula yang membuat jaringan 5G tidak cocok untuk konsumen melainkan diperuntuhkan bagi para perusahaan yang memang membutuhkan kecepatan akses internet.

Saat ini perkembangan industri digital di Indonesia melalui layanan yang diawarkan oleh para perusahaan rintisan paling banyak terkait e-commerce dan fintech. Layanan fintech yang paling berkembang di Indonesia saat ini adalah P2P Lending dan pembayaran digital.

Apakah Dunia Fintech Butuh Peran Teknologi 5G?

Saat ini perkembangan industri digital di Indonesia melalui layanan yang diawarkan oleh para perusahaan rintisan paling banyak terkait e-commerce dan fintech. Layanan fintech yang paling berkembang di Indonesia saat ini adalah P2P Lending dan pembayaran digital.

Namun, negara Indonesia masih membutuhkan waktu untuk benar-benar menghadirkan layanan jaringan 5G yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Jika layanan 5G sudah dapat digunakan di Indonesia, salah satu industri yang diyakini akan mendapatkan dampak besar yaitu sektor fintech. Hal ini akan memungkinkan, pihak bank atau layanan keuangan untuk membuka cabang pintar baru yang terhubung dengan IoT seperti ATM Pintar. 

Baca juga: 5 Milenial Ini Rasakan Manfaat Berbisnis Aset Kripto

Selain itu, jaringan 5G juga dapat dimanfaatkan untuk proses pembayaran yaitu dengan menggunakan fitur pemindai wajah yang dapat dihubungkan dengan dompet digital pengguna, perangkat pemindai wajah bisa ditaruh di fasilitas publik seperti stasiun kereta, MRT, dll. Serta meningkatkan keamanan pengguna saat bertransaksi dengan keamanan ganda. Dan, pihak bank atau perusahaan juga dapat memantau perilaku pengguna dengan lebih akurat lagi.

Baca juga: Berkat Blockchain Bank Ini Dapat Memangkas Waktu Transaksi

Dengan semakin mudahnya terintegrasi dengan pasar, pihak layanan keuangan dapat melakukan inovasi dengan mengintegrasi jaringan 5G dengan perangkat keras untuk memudahkan akses pembayaran seperti jam tangan pintar, dll.

Hal itu merupakan dampak yang dapat diperoleh oleh pihak perusahaan atau layanan keuangan, jika hadirnya 5G di Indonesia dapat semakin membantu transformasi dari konvensional ke digital.

Meskipun mungkin jaringan 5G saat ini belum ramah bagi Indonesia, dimana kita bisa lihat dari belum adanya operator telekomunikasi yang mendukung jaringan ini. Isu keamanan juga menjadi fokus utama dalam implementasi 5G pada dunia fintech yang menyangkut identitas pengguna pada fitur pembayaran dengan menggunakan pemindai wajah.

Apakah Anda setuju jika dunia fintech butuh 5G?

Image by Mark Mags from Pixabay

-Febrian Surya-

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE