27 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Perkembangan Mega Proyek Kripto Telegram

duniafintech.com – Perkembangan mega proyek kripto yang sedang dikerjakan atau disebut “Telegram Open Network” sudah mencapai 70 persen.

Salah satu hal yang paling menarik dan menyita perhatian dari mega proyek yang sedang dikerjakan oleh Telegram ini adalah mesin virtual yang diperlukan untuk menjalankan smart contract hampir selesai dan nantinya telegram menggunakan smart contract tersebut pada jaringan TON Blockchain. Cara kerja mesin virtual yang baru ini sama dengan mesin virtual Ethereum.

Mega proyek kripto ini didanai dari ICO yang dilakukan oleh Telegram dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $ 1,7 miliar pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Fitur Keamanan Baru Dirilis Indodax

Dilansir Bitcoin Exchange Guide, dana tersebut akan digunakan Telegram untuk mengembangkan TON (Telegram Open Network), yang berguna untuk mendesentralisasikan aspek seperti komunikasi digital serta berbagai file, browsing, hingga transaksi yang bertujuan untuk melakukan pemeliharaan Messenger Telegram mereka, yang mana sudah disepakati dari poin-poin penawaran ICO yang sudah dilaksanakan pihak Telegram.

Telegram Open Network digagas untuk bisa bersaing dengan jaringan Ethereum pada saat waktu peluncurannya.

Jika sudah selesai dan diluncurkan, Telegram Open Network ini bisa mengoperasikan Dapps dan juga smart contract, dan diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi pemain dan pengusaha yang berkecimpung di dunia kripto untuk bergabung ke dalam jaringan milik Telegram ini.

Baca juga : Negara-Negara Islam Mungkin akan Buat Kripto Sendiri

Menurut CEO BitMex, walaupun token Telegram ICO belum masuk dan terdaftar dalam bursa kripto namun tetap saja token Telegram ICO akan diperhitungkan pada 2019 nanti.

Sebagaimana yang sudah dikabarkan bahwa mega proyek kripto ini sudah mencapai 70 persen dari proses pengerjaannya, di mana Overlay Network sudah selesai. Pada bulan September lalu 50 persen dari pekerjaan yang dilakukan adalah terkait validasi perangkat lunak dan juga perpustakaan manipulasi blok. Selain itu, sumber daya pengembang dan smart contract juga memiliki sedikit pekerjaan kala itu. Tetapi sejak dikabarkan sudah memulai proyek ini, timbul pertanyaan kapan akan dilakukan pengujian TON (Telegram Open Network) oleh Telegram?

Sehingga jika dapat diasumsikan atau diprediksi kapan proyek Telegram Open Network ini akan selesai dikerjakan, mungkin hanya memakan waktu hanya beberapa bulan lagi dari sekarang.

Written by: Febrian Surya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE