33 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Peta Jalan Ekonomi Baru Turki: Akan Rilis Mata Uang Digital Bank Sentral

duniafintech.com – Pemerintah Turki telah menempatkan mata uang digital yang dikeluarkan bank sentral dalam peta jalan ekonomi 2019-2023 yang diterbitkan pada 9 Juli.

Sesuai peta jalan ekonomi Rencana Pengembangan ke-11 dari Kepresidenan Republik Turki, “uang bank sentral digital berbasis Blockchain akan diimplementasikan.”

Selain mata uang digital bank sentral, peta jalan ekonomi dalam rencana pengembangan juga mencantumkan adopsi blockchain dalam operasi transportasi dan bea cukai. Lebih lanjut dicatat bahwa layanan publik dan administrasi dapat ditingkatkan dengan teknologi yang muncul seperti data besar, kecerdasan buatan dan blockchain.

Baca juga: Ilmuwan Komputer Amerika Nambang Bitcoin dengan Apollo Guidance

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyampaikan rencana itu kepada Komisi Perencanaan dan Anggaran parlemen, dengan mengatakan:

“Kami akan mementingkan kebijakan energi dan pembangunan kami selama periode rencana pembangunan.”

Seperti yang ditunjukkan melalui laporan oleh Al-Monitor pada awal 2018, Turki telah mempertimbangkan untuk mengeluarkan mata uang kripto nasional selama beberapa waktu. Menurut sebuah wawancara pada Februari 2018, ekonom dan Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek mengatakan:

“Kami berencana untuk memulai pekerjaan kami sendiri pada mata uang digital. Kami sangat mementingkan digitalisasi. ”

Sebuah makalah dari Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pada akhir Juni bahwa bank sentral akan mulai mengeluarkan mata uang digital dalam waktu dekat. IMF mengutip program percontohan mata uang digital bank sentral di Uruguay sebagai preseden, bersama dengan sejumlah proyek di Bahama, Cina, Uni Mata Uang Karibia Timur, Swedia dan Ukraina.

Baca juga: Startup Kanada Ingin Meningkatkan Jutaan ATM untuk Menjual Bitcoin

Seperti dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, Survei Konsumen Global Statistika untuk 2019 menunjukkan bahwa sekitar 20% penduduk Turki adalah investor mata uang kripto. Menurut survei tersebut, Turki memiliki tingkat kepemilikan cryptocurrency per kapita tertinggi di antara negara-negara yang disurvei.

Selain itu, terkait aset kripto di Turki, sebagaimana dikabarkan duniafintech.com Agustus 2018 lalu, Bitcoin (BTC) mencapai harga tertinggi selama 7 bulan terakhir di Turki, nilainya berhasil mengalahkan mata uang fiat nasional, Lira (TRY).

Lonjakan harga Bitcoin terjadi pasca pemerintah Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Turki karena menahan pendeta asal Amerika Serikat.

Negara-negara di seluruh dunia telah meluncurkan sejumlah inisiatif infrastruktur berbasis blockchain. Sebagai contoh, walikota Seoul, Korea Selatan, mengumumkan pada bulan Mei bahwa pemerintah akan menerapkan teknologi blockchain dalam kartu identitas warganya. Walikota juga mencatat bahwa Seoul telah memiliki layanan administrasi berbasis blockchain, seperti e-voting seluler dan penjualan mobil.

Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Hadapi Penurunan Harga Crypto Asset

Image by guaxipo from Pixabay

-Sintha Rosse-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE