25.8 C
Jakarta
Kamis, 28 Maret, 2024

Platform AI, Project Crowd akan Tawarkan Token di WeOwn

duniafintech.com – Baru-baru ini, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kecerdasan buatan atau AI, Project Crowd berencana meluncurkan STO- mereka melalui WeOwn. Bagi WeOwn, STO ini juga merupakan yang pertama diadakan di dalam platform. Penawaran fitur tokenized ekuitas di Project Crowd, platform rekrutmen yang menggunakan teknologi blockchain dan AI untuk menghubungkan freelancer, perekrut, dan pengusaha.

Setelah ICO mengalami banyak kendala terkait regulasi dan teknis, banyak perusahaan Blockchain mulai beralih ke STO atau Security Token Offerings. Berbeda dengan ICO yang bisa dilaksanakan secara mandiri oleh perusahaan, STO harus dilakukan di bawah pengawasan platform pertukaran. Karena sudah diperiksa dengan mendetail oleh perusahaan pertukaran terkait, STO jauh lebih aman.

STO Menjawab Kesulitan Birokrasi Terkait Bursa Efek

Project Crowd adalah platform rekrutmen yang didukung oleh Intelegensi Buatan atau kecerdasan buatan dengan fungsionalitas yang didasarkan pada teknologi Blockchain. 

Perusahaan yang berbasis di Liechtenstein ini sekarang telah meluncurkan Penawaran Token Keamanan (STO) dengan investasi minimum 200 Franc Swiss (sekitar $ 201 USD).

STO saat ini terdaftar di WeOwn. Sascha Ragtschaa, CEO dan pendiri bersama WeOwn, mengatakan STO dengan cepat menjadi alternatif yang lebih baik daripada Initial Public Offering (IPO) yang selama ini menjadi cara konvensional untuk mengumpulkan dana.

“Hanya 25 perusahaan yang berhasil melantai di London Stock Exchange pada tahun 2019, dan dengan kegagalan profil tinggi seperti Uber, Lyft, dan WeWork, tidak heran perusahaan beralih ke model penggalangan dana pribadi sebagai gantinya. Platform seperti WeOwn mendemokratisasikan proses investasi, memberi orang-orang biasa kesempatan yang terjangkau untuk mendukung merek-merek yang dinamis dan berkembang pesat seperti Project Crowd melalui proses yang intuitif dan ramah-pengguna. Tidak ada kerumitan, kebingungan, dan birokrasi yang terkait dengan bursa efek tradisional,” ungkap Ragtschaa.

Baca juga:

Menawarkan fitur 1 juta saham untuk 7,25% saham ekuitas, di mana masing-masing biaya saham 1 Franc Swiss. Pemegang saham akan berhak atas dividen, tetapi tidak ada hak suara yang disertakan.

CEO dan co-founder Project Crowd, Kathrin Hauck mengatakan perusahaannya memilih WeOwn karena visi bersama mengenai integrasi teknologi Blockchain ke industri pasar modal.

Platform yang kami kembangkan memanfaatkan secara maksimal Blockchain maupun AI untuk mendorong perubahan mendasar di seluruh industri, seperti cara WeOwn mendekati pasar ekuitas tradisional. Kami benar-benar senang bergabung dengan WeOwn saat kami membuka penjualan publik, ” jelas Hauck.

-Dita Safitri-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE