Sidang Tahunan ICCIA Kadin Indonesia

Kadin Indonesia Menyelenggarakan Sidang Tahunan ICCIA 2018 Guna Mendorong Perkembangan Perekonomian Syariah

0
1026
sidang tahunan ICCIA picture

duniafintech.com – Jakarta, 23 Oktober 2018Islamic Chamber of Commerce, Industry & Agriculture (ICCIA), organisasi kamar dagang berafiliasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mempercayakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sebagai penyelenggara Sidang Tahunan ICCIA 2018 yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla.

Acara ini diselenggarakan pada 22-23 Oktober 2018 dengan mengusung tema “Inclusion in Sharia Economy: A New Paradigm”.  Acara ini berpotensi sebagai terobosan untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia khususnya ekonomi syariah dengan mempererat hubungan diplomasi politik dan ekonomi Indonesia dan negara anggota OKI.

Dengan diangkatnya KADIN Indonesia sebagai board member ICCIA periode 2018 – 2023, maka KADIN Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah ICCIA Board of Directors Meeting ke-27 dan Financial Committee Meeting ke-60 yang diikuti oleh 19 negara (Djibouti, Mesir, Indonesia, Iran, Jordan, Kuwait, Malaysia, Mali, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestine, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Tunisia, Turkey, Uganda dan Uni Emirat Arab).

Pada pertemuan ini para anggota dewan ICCIA membahas mengenai berbagai macam topik yang tidak luput dari isu-isu perdagangan, informasi teknologi, asuransi/reasurasi, pengiriman, perbankan, promosi peluang investasi dan joint ventures. Dilanjutkan dengan pertemuan antara perusahaan swasta di Indonesia dengan para representatif dari negara-negara OKI.

Ahmad Al Wakeel, Wakil Presiden ICCIA, mewakili Shaikh Saleh Abdullah Kamel – Presiden ICCIA mengatakan:

“Saya berterima kasih kepada Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia telah menyelenggarakan Board of Directors Meeting kami yang ke-27. Saya berharap bahwa pertemuan ini dapat menjadi awal dari koordinasi yang berkelanjutan pada proyek-proyek yang ditujukan untuk pembangunan infrastruktur negara dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat melalui penyediaan peluang kerja baru dan dapat berkontribusi untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan tingkat perdagangan antara negara-negara Islam. Dan membuat pertemuan ini kesempatan untuk meningkatkan kerjasama dan investasi yang layak untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia serta keuntungan nyata bagi para investor dari berbagai negara Islam.”

Pada Sidang Tahunan ICCIA diadakan side event yang terdiri dari 17th Private Sector Meeting dari negara-negara yang menjadi anggota OKI, dimana dalam Private Sector Meeting tersebut mendiskusikan beberapa isu-isu penting terkait bisnis antar negara-negara anggota OKI. Diharapkan melalui kerjasama ini para investor yang hadir dapat berkesempatan untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia agar dapat meningkatkan pendanaan guna meningkatkan perkembangan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Bapak Rosan P. Roeslani, Ketua Umum KADIN Indonesia menjelaskan:

”Hubungan ekonomi di antara negara-negara anggota ICCIA telah menunjukkan tren positif. Namun kami percaya bahwa masih ada peluang besar yang dapat dimanfaatkan dari negara masing-masing yang menjadi anggota ICCIA. Dengan ini kami berkomitmen untuk lebih meningkatkan hubungan pemerintahan ke pemerintah serta interaksi bisnis ke bisnis agar dapat mempromosikan kerjasama ekonomi antar negara anggota ICCIA.”

Melalui penetapan tema “Inklusif” dan “Ekonomi Syariah” pada Sidang Tahunan ICCIA 2018 diharapkan kedepannya berpotensi untuk menjadi paradigma baru dalam menghadapi fenomena dan penyelesaian gejolak perekonomian global. Dengan inklusi khususnya di sektor keuangan dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengurangi kemiskinan dan mengatasi ketidaksetaraan di Indonesia,” tambah Rosan.

Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur di Indonesia, acara ini menghadirkan diskusi panel yang diikuti oleh berbagai narasumber terpilih dengan tema yang diangkat sebagai bagian dari isu-isu yang menjadi fokus ICCIA yaitu sebagai berikut: 1. The Development of Halal Economy for OIC Countries; 2. Opportunities for Investment in OIC Countries; 3. Economic Empowerment of Businesswomen; 4. Digital Economy – A Dynamic Concept for OIC Countries.

KADIN Indonesia sebagai satu-satunya kamar dagang dan industri di Indonesia yang menjadi mitra Pemerintah dalam memajukan dunia usaha turut mendukung Pemerintah dalam memposisikan Indonesia sebagai pusat perdagangan syariah diantara negara-negara OKI sehingga dapat mengupayakan, mengurangi, hingga menghilangkan hambatan perdagangan diantara negara-negara anggota OKI. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif sebagai anggota dari Board of Directors ICCIA.

Press Release

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini